Sunday, July 6, 2014

60 HARI MENGEJAR MIMPI




Sahabat pembaca sebelumnya Saya ingin menyampaikan permohonan maaf karena Saya tidak bisa memenuhi janji Saya untuk keep update postingan Saya selama masa “karantina” (kayak talent show aja) di program 300 doktor Provinsi Jawa Barat. Sayapun tidak bisa senantiasa membagi ilmu yang Saya dapatkan selama masa itu. Alasannya (maklum kita orang Indonesia  kalo orang minta maaf perlu menyampaikan alasan) si IELTS telah merenggut kebersamaan Saya dengan Sahabat. Tidak setiap waktu dan tempat yang Saya miliki yang tidak Ia jamahi, bahkan saat di ruangan 1x2 meter yang bertuliskan “WC”pun IELTS selalu mengganggu pikiran Saya. Jadi maaf ya sob!

Jadi semoga sahabat mau memaafkan Saya, lagian ini khan bulan puasa bulan penuh magfiroh sehingga sudah semestinya sobat memaafkan Saya. Sebagai gantinya akan Saya tulis sebisa-bisa Saya tentang apa yang telah saya lalui selama ini. Tujuannya adalah semoga memberikan manfaat bagi sahabat. Postingan pertama di bulan ramadhan ini adalah postingan ini yang berjudul “60 Hari mengejar mimpi”. Adalah sebuah cerita singkat tentang perjalanan Saya dan rekan-rekan program 300 doktor selama masa pendidikan bahasa di sebuah tempat indah di Jl. Cimanuk Bandung. Semoga bermanfaat. Yo mari kita mulai.
Sahabat kurang lebih 60 Hari yang lalu tak secuilpun terbesit dalam benak Saya untuk meneruskan perkuliahan Saya di negeri orang. Tidak Saya pungkiri bahwa itu adalah mimpi saat kecil Saya, tapi Saya telah menguburnya rapat-rapat saat saya memutuskan diri untuk menjadi seorang PNS. Adalah Program 300 doktor luar negeri dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang membangkitkannya.  Program yang terkesan utopis itu akhirnya memberikan bantuan pernapasan bagi mimpi saya, untuk bangkit dan menyibak tanah padat yang selama ini menguburnya hidup-hidup. 

Ternyata memang layaknya kemenangan besar Umat Islam di Masa Rosululloh dan ibarat perjalanan panjang pahlawan bangsa mewujudkan kemerdekaan bangsa ini, mimpi Sayapun tidaklah mudah untuk diwujudkan. Hanya mungkin musuh yang harus Saya hadapi tentunya bukan bala tentara penjajah atau juga kepungan pasukan kafir quraisy. Musuh yang harus Saya hadapi adalah Saya sendiri, kemampuan dan motivasi Saya dalam mengejar keinginan itu.

Perjuangan Saya dimulai 2 bulan yang lalu saat Saya bersama 36 orang rekan PNS seperjuangan dari seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat, memasuki kawah candradimuka tempat kami meningkatkan kapasitas keilmuan kami terutama kemampuan berbahasa inggris di tempat mungil nan indah bernama IEDUC.

Monday, April 28, 2014

The tips in IELTS Speaking Test



The type of question
The IELTS Speaking test ussually consist of two type of questions. The first question is what we call as the introduction and intervew question, it is a question ussually about introducting your self, the question is probably diferent but contecs is always the same which is about introducting your self. Typically the question of this first section are somethings like “what is your name?” ,“Tell me About Your Hoby!”, “ Please discribe your education background”. Etc.
To finishing the first section you have 4-5 minutes, so my advices is take the time given to show your ability in speaking english, even if the questions can be answered by the short senteces you must  try to make it longer. But remember! it must answer the question. I mean when you speak around but doesn’t aswer the question than you will get low score. Whereas you must  answer the question first than give the explanation after it.
The second type of question in speaking is called Individual Long Turn. In this kind question you will be given a note that has instruction on it about what you must describe. It can be a question or other thing, for example in my diagnostic test i was given a question about my most imfortant thing in my life, than i had to give an explanation of my reason for choosing “the thing”.
The Tips in doing the Speaking Test
Actually there are no efectif tips of doing the speking test beside that you have to practice alot but in the way of preparing your self try to do these thing :
1.       Act as you are in the midlle of interview and try telling about your self. (try to make it in the long sentences).
2.       Learn about tonge twister. (It is one way of improving your fluency).
3.       Pay attention of what the examiner ask you to. If we don’t understand the instruction that is given by the examiners, we will lose one point.  It is very often that when we do the IELTS test, the examiner is the native speaker which speak english differently that indonesian. So you must improve your abillity of understanding english in the way native speaker speak. Watching a lot of british movie is one way to improve it.
4.       Last but not least is you must study bloody hard.
I thing, that’s all guys i hope you can tak advantage from this silly article. Once again apologize me if there are alot of mistake in the law of speaking english. See you on the next articles.

Tips For Listening Test of IELTS



Ok my friends, after my first article, which discused about the the tips to get highest score in IELTS reading test, now i’d like to share tips of getting the highest score in IELTS Listening test. For your information Listening test ussually is the first part in IELTS, it is taken before the three other parts of IELTS test.
According to my mentor explanation, the needed of its focus  has been made the listening test as the hardest part in IELTS so it is very rational if this test is taken the first step before the three other parts.
So, the first tips in finishing the listening test is that you must get the highest concentration of your mind. Lossing concentrate is disaster. It can make your listening score drown into the lowest level. To get the highest concentration means that you hape to prepare your self, do not get tired before you do the test, sleep well in the night before and  throw away all the things which is not related with your test, such as your credit card bills, your son birthday or even your wife’s complained. Beside of it you also must relaxe, it mean that you do not have to worried with the result of the test and do not be nervous at the moment you are going to take the test.
The second tips is that you have to read or listen the instruction carefully. IELTS is about direction or instruction, eventhough you do the test correctly in word or structure but if it doesn’t follow the instruction which have been given, your answer will aotomatically uncorrect, for example if the instruction is to fiil the blank with 2 words and than you give the answer in three words so your answer will be uncorrect.
To be understand the questions before the speaker speak is another tips that my mentor’s told me. As in IELTS listening test we will be given 30 seconds to learn the question before the speaker speaks, so you must use it efectifflly to try understanding or even predicting the questions and the answer. Read the question carefully, try to understand and figure out what the answer is. Sometimes the questions doesn’t identically same in word as the conversation. Sometimes it is only has the same contecs or same in meening, by that if you don’t really understand the meening of the question you probably will miss the answer. 
Ok, i think it is all tips that i’ve had in my course so far especially in doing listening test. I hope it can help you to get the maximum test in IELTS. I’m Sorry if there still a lot of mistakes in grammar or other lexical resourcess i hope you will understand because I am still trying to write in english.  My english has’nt good enough for making a qualified articel forgive me by that.


Thursday, April 24, 2014

Hari Pertama dan Kedua di IEDUC



Akhirnya setelah berbagai perasaan “teu paruguh” atau dalam bahasa Indonesia perasaan tidak menentu menunggu pengumuman tes program 300 doktor propinsi  Jawa Barat, penantian Saya terbalaskan sudah melihat pengumuman sekaligus undangan tindaklanjut program tersebut dalam inbox email Saya. Alhamdulillah Saya adalah termasuk ke dalam 36 orang sahabat yang lulus dalam tes. Selamat ya !! bagi Saya dan bagi sahabat lainnya.
Sementara itu bagi sahabat saya yang tidak lulus tes, tidak ada kata yang pantas untuk Saya ucapkan selain, jangan patah semangat sahabat! Saya yakin di lain kesempatan sobat dapat lulus dan mendapatkan kesempatan sekolah di luar negeri dengan beasiswa.
Dan bagi Saya sendiri serta 36 sobat lain yang lulus tentunya jangan besar kepala dulu, karena ini belum ada apa-apanya ini hanyalah sebuah langkah kecil dari perjalanan panjang yang akan melelahkan. Ya! Karena yang lulus tes kemarin masih harus menyimpan impiannya bersekolah di negeri impian (mengutip jargon IEDUC), masih banyak hal yang harus dilakukan untuk mewujudkannya. Nyatanya kapasitas kami belum benar-benar mencukupi untuk bisa berangkat, Saya aja hasil tes IELTS kemarin ternyata skornya hanya 3.2 jauh dibawah standar internasional sebesar 6.5.
Untungnya memang seperti itulah program ini, BKD propinsi ternyata faham betul bahwa kapasitas kami di birokrasi sangat terbatas terutama dalam kemampuan berbahasa inggris sehingga mereka mempersiapkan kami dengan terlebih dahulu meningkatkan kapasitas berbahasa inggris. Akhirnya disinilah kami, 36 orang anak manusia yang mengejar mimpinya mengikuti program persiapan IELTS intensif di lembaga bernama IEDUC (International Education Center). Melalui propram persiapan ini kami berharap kami dapat meningkatkan kemampuan kami dalam berbahasa inggris sebagai persyaratan utama untuk mendapatkan beasiswa doktor di luar negeri.
Oke sahabat, selama Saya mengikuti persiapan ini Saya tidak akan pelit memberikan informasi dan berbagi ilmu yang saya dapat dalam pendidikan ini, tujuan Saya adalah agar sehabat pembaca mendapatkan pelajaran yang sama dengan yang saya dapatkan dari pengajar Saya di IEDUC. Lebih lanjut lagi semoga dengan apa yang saya bagikan sahabat bisa mewujudkan impian sahabat untuk meningkatkan kapasitas keilmuan sahabat baik di dalam maupun di luar negeri. Hanya saja Saya titip jika memang sahabat merasakan manfaat dari apa yang saya bagi dalam blog ini dan akhirnya sahabat dapat meneruskan perkuliahan di universitas impian sahabat, maka lihatlah sekeliling sahabat, bangsa dan negara membutuhkan usaha sahabat untuk memperbaikinya. Ok? Tapi jika amanat saya tersebut tidak bisa sahabat penuhi maka lupakanlah, karena buat apa saya membagi dengan orang yang tidak punya komitmen terhadap bangsa dan negara yang saya cintai. Mendingan Anda ke laut aja.
Akan tetapi jika sahabat satu komitmen dengan saya yo mari kita berbagi.
Sahabat hari ini adalah hari kedua pembelajaran saya di IEDUC, setelah pada hari pertama kami disuguhi sebuah diagnostic test untuk mengukur kemampuan awal bahasa inggris kami, hari ini kami belajar beberapa tips dan trick untuk mendapatkan nilai tinggi dalam tes IELTS. Tes IELTS sendiri adalah sebuah tes  untuk mengukur kemampuan berbahasa inggris seseorang. IELTS adalah singkatan dari International English Language Testing Sistem. Skor IELTS yang dipergunakan untuk memperlihatkan kemampuan berbahasa inggris dan dijadikan sebuah persyaratan bagi seseorang yang ingin meneruskan perkuliahan di luar negeri terutama di eropa, Amerika dan Australian.
Skor IELTS yang dipersayaratkan pada satu universitas dengan universitas lainnya sebenarnya berbeda, sebagai contoh di Herti School of Governance dimana Saya menggantungkan impian Saya persyaratan skor IELTS-nya adalah 7, sementara itu di universtas lain di Australia ada yang mempersyaratkan skornya sebesar 6,5. Jadi persyaratan skor bagi setiap universitas tentunya berbeda untuk dapat melihatnya sahabat harus langsung mengecek ke website resmi universitas yang ingin sahabat tuju. Akan tetapi jika kita rata-ratakan kebanyakan universitas mempersyaratkan skor untuk IELTS adalah 6,5 dengan skor tiap sub tes nya di atas 6.
Untuk memahami tentang skor sub tes dalam IELTS tentunya sahabat perlu mengetahui terlebih dahulu tentang struktur soal IELTS. Struktur soal dalam tes tersebut terdiri dari 4 (empat) sub tes yaitu Reading, Listening, Writing dan terakhir Speaking. Reading seperti tes bahasa inggris lainnya kita akan disuguhi beberapa bacaan dan pertanyaan pada setiap bacaannya. Sementara itu dalam listening kita akan mendengarkan beberapa percakapan dan kemudian disuguhi beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan percakapan tersebut. Sub tes ketiga adalah writing dimana kita harus menulis sebuah analisa dan topik yang diberikan dalam buku soal dan terakhir adalah speaking dimana kita akan melakukan wawancara dengan petugas tes menggunakan bahas inggris.
Tingkat kesulitan IELTS menurut saya sedikit berada di atas Toefl, TOIEC terlebih jika kita bandingkan dengan soal tes bahasa inggris dalam ujian sekolah dulu. Sedikit bocoran saja untuk sub tes listening misalnya jika dalam toefl kita hanya diberikan soal yang simple dan terjawab dengan mudah melalui percakapan yang kita dengarkan, maka dalam IELTS kita dibawa sedikit lebih tinggi yakni mendengarkan bagaimana sang speaker mengejakan nomor dan hurup dengan cepat. Pokoknya standar kesulitan IELTS menurut saya lebih tinggi ketimbang tes bahasa inggris lainnya.
Saya kira cukup dulu ya sob untuk artikel saya kali ini semoga memberikan manfaat buat Sahabat, o iya, khusus untuk kali ini dan 3 bulan ke depan maka sahabat akan mendapatkan dua artikel dari Saya. Artikel tersebut memiliki materi yang sama akan tetapi berbeda versi yaitu yang satu dalam versi Indonesia dan yang satunya lagi dalam versi inggris. Maklum sahabat saya lagi meningkatkan kemampuan bahasa inggris Saya dan kata my teacher jika Saya ingin meningkatkan kemampuan bahasa inggris maka Saya harus berlatih banyak, jadi pembagian versi ini adalah upaya Saya untuk meningkatkan kemampuan Saya itu.

The First and The Second Day in IEDUC



Finally after the long time of waiting for the announcement of the test of the 300 Phd’s programme from the West Java Government , my feeling of worry is revealed by the time the committee announced the result of the test in about one week ago. There were 36 people who passed the test. Lucky me i was the one of those 36 people. J
For the other friends who didn’t pass the test i hope that you will not give up. I am sure that in another time, you will pass the test. And for me and another  35 people who passed the test, i hope you were not arrogant  for your success because it is nothing. There are a lot of things that we must prepare if we really want to continue our study as doctoral students  abroad. The fact is, our ability, especially me, has not yet fulfilled the standars of overseas university enrollment. So it is still a long road for us to make our dreams come true.
Lucky for us, the committee realised our problem, so to enhance our ability to enter   the university  they provide us the facilities to improve our ability especially in English language  by giving us a preparation course for IELTS test. We take a course in IEDUC, the International Education Center which is Located in Cimanuk Street number 32 Bandung.
For your information, IELTS test is one of the requirements to enroll the universities abroad. It consists of four English skills of tests: Speaking, Listening, Reading and Writing. The standard IELTS score for the enrollment is 6.5. However,  there are some universities which have higher standard for the IELTS score, for example the Hertie School of governance in German require the standard score for IElTS is 7.
Anyway, today is the second day for me studying at IEDUC. Because we took the preparation class for IELTS, so the class program focus on the way we pass the test and how to get the high score in IELTS test. Therfore, the contents of the couse are all about the IELTS test.
I write in this blog is to share about all the things i learn at IEDUC to you, so you can learn the same thing that I am doing right now that is in improving my English ability. Youdon’t have to think why i do it, why i am very kind for sharing you the information because it is not only for your benefits, i do it because i want you to improve your ability in using English language so you can make your dream of continuing your study  comes true, then you can join me in making our country prosperous. J
So let start, in the first and second day of my study in IEDUC i was teached about the tips and tricks to finish corectly and fastly. One thing we have to do to make it  that we have to practice a lot. Make the time table, spent alot of our time for preparing the test. Do alot of reading, do alot of speaking, listen of every conversation in english and ofcorse writing alot of article in english. Now you can see why i make two version of article in this blog, one version in indonesian and another version iam trying to translate it in english, it is because i want to practice alot of writing english.
The tips and the tricks for doing the EILTS test corectly and fastly which i have in first and second day are some of like this :
In reading :
“Question follow order” it mean in reading test the question often presented in sistematics way, first question has the answer in the first sentences or first paragrah, for answering the second question we can find it in the sentences or paragraph which provide the answer of the first question. The pattern is like that.
 “Read the instructions carefully” it mean that so many peoples who took the test made the wrong answer its because they didn’t read and understand the instruction of the following test. So it a must for you to read and understand the instruction first before you did the test.
“answer the questions not understand the passages” it mean that in IELTS test we don’t have much time to read all the passages in the book test so dont focus with the passages but focus to the questions. Read the question first found the keywords and than read the sentences or the paragraphs that contained the keywords.
“do skimming and scanning method” it means that you don’t have to read all of the passages  just find the keywords and answer the questions.
I think for the first articel this sould be enough, see me in the next articles i hope it help you to improve my self and your ability in English language.  See you then.

Thanks to all fiends in IEDUC espescially to Mr. Dani Setiawan, Mrs. Diah, and Miss. Titis i wished you luck!!!

Wednesday, April 9, 2014

INFORMASI BEASISWA TERBARU (LPDP)


Ok sahabat, setelah beberapa minggu yang lalu Saya memposting salah satu peluang beasiswa pendidikan dalam program 300doktor Provinsi Jawa Barat, bagi sahabat yang belum memiliki kesempatan untuk mengikuti program tersebut atau bagi beberapa rekan termasuk Saya yang nantinya tidak terjaring dalam program itu jangan patah semangat karena sesungguhnya peluang untuk mendapatkan beasiswa sungguhlah terbuka luas.

Peluang tersebut terbuka sangat lebar melalui beberapa lembaga donor seperti melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP),  Direktorat Dikti pada kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bappenas termasuk Beasiswa dari Presiden Republik Indonesia yang diluncurkan baru-baru ini (2 April 2014). Selain lembaga donor dalam negeri sahabatpun bisa memanfaatkan beberapa lembaga dari luar negeri seperti fullbright (Amerika) AAS (Australia) dan lembaga-lembaga lain. 

Khusus berkenaan dengan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Saya sudah take a look-take a look sob, Berdasarkan informasi yang Saya terima kurang lebih Rp. 500 miliar setiap tahunnya disediakan oleh LPDP dalam rangka menunjang calon mahasiswa yang hendak meneruskan pendidikannya di dalam maupun di luar negeri.dan ternyata tidak seperti pendaftaran di Bappenas yang dibuka secara periodik pendaftaran di LPDP dibuka satu tahun penuh. bagi sahabat yang hendak mendaftar bisa melakukannya sepanjang tahun bahkan saat inipun sahabat bisa segera melakukannya. 

Beasiswa yang dipersiapkan di LPDP dibagi ke dalam dua jenis yaitu pertama beasiswa magister dan doktor serta kedua, beasiswa tesis dan disertasi. beasiswa magister dan doktor adalah beasiswa yang ditujukan bagi calon mahasiswa yang akan meneruskan pendidikan di jenjang S2 dan S3. sementara itu beasiswa tesis/disertasi adalah beasiswa yang diperuntukan bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan pendidikan S2/S3 untuk menyelesaikan tesis atau disertasinya.

Nah, jika sahabat tertarik untuk mendapatkan beasiswa dari LPDP berikut persyaratannya :
Beasiswa magister/doktor :
A. Persyaratan Umum :
  1. Warga negara Indonesia yang ditunjukkan dengan identitas kependudukan yang sah;
  2. Lulusan program studi :
    1. Perguruan Tinggi dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau lulusan Perguruan Tinggi kedinasan yang diakui oleh pemerintah Indonesia.
    2. Perguruan Tinggi diluar negeri yang berkategori baik sesuai daftar pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
  3. Mempunyai jiwa kepemimpinan yang ditunjukkan dengan pengalaman memimpin sebuah organisasi atau lembaga yang ditunjukkan dengan bukti dokumen yang relevan;
  4. Aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan yang ditunjukkan dengan bukti dokumen yang relevan;
  5. Menandatangani Surat Pernyataan tidak pernah terlibat tindakan melanggar hukum;
  6. Menandatangani Surat Pernyataan tidak pernah terlibat dalam tindak pelanggaran kode etik akademik;
  7. Menandatangani Surat Pernyataan mengabdi pada kepentingan bangsa Indonesia;
  8. Menandatangani Surat Pernyataan tidak menerima beasiswa dari sumber lain;
  9. Mendapatkan Surat Tugas Belajar dari atasan bagi yang sedang bekerja;
  10. Memiliki Surat Keterangan dari tokoh masyarakat bagi yang belum/tidak sedang bekerja;
  11. Memilih program studi dan/atau perguruan tinggi yang direkomendasikan oleh LPDP.
  12. Mengupload Essay dengan tema :
    1. Peranku bagi Indonesia
    2. Sukses terbesar dalam hidupku
  13. Rencana Studi untuk program Magister
B. Persyaratan Khusus  :
  1. Telah menyelesaikan dan memperoleh gelar akademik:
    1. Sarjana / Sarjana Terapan untuk pelamar program Magister
    2. Magister untuk pelamar program Doktor
  2. Usia maksimum bagi pelamar beasiswa pada saat penutupan pendaftaran adalah:
    1. 35 (tiga puluh lima) tahun untuk program Magister
    2. 40 (empat puluh) tahun untuk program Doktor
  3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimum adalah:
    1. 3,00, pada skala 4, untuk lulusan Sarjana yang akan studi Magister
    2. 3,25, pada skala 4, untuk lulusan Magister yang akan studi Doktor
  4. Kemampuan penguasaan bahasa asing:
    1. TOEFL ITP minimal 500 untuk studi pada program Magister/Doktor di perguruan tinggi dalam negeri
    2. TOEFL PBT minimal 550 atau yang setara untuk studi pada program Magister/Doktor di perguruan tinggi luar negeri dan/atau telah memiliki Letter of Acceptance (LOA)
    3. Untuk pelamar yang memilih program studi Magister atau Doktor luar negeri yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar akademiknya, dapat menyesuaikan dengan persyaratan kemampuan berbahasa asing yang berlaku di perguruan tinggi tersebut.
  5. Memahami dan menyetujui persyaratan dan ketentuan beasiswa sebagai berikut:
    1. menyelesaikan studi maksimal dalam 2 (dua) tahun untuk program Magister, sesuai masa
      studi yang berlaku;
    2. menyelesaikan studi maksimal dalam 4 (empat) tahun untuk program Doktor, sesuai masa
      studi yang berlaku.
Beasiswa Tesis/Disertasi :
  1. Mahasiswa program magister/doktor yang sudah menyelesaikan seluruh mata kuliah;
  2. Usia maksimum bagi pelamar beasiswa Tesis dan Disertasi pada saat penutupan pendaftaranĂ‚  adalah:
    1. 37 (tiga puluh tujuh) tahun untuk program beasiswa Tesis
    2. 44 (empat puluh empat) tahun untuk program beasiswa Disertasi
  3. Judul penelitian dan bidang kajian yaitu teknik, sains, pertanian, akuntansi dan ekonomi, hukum dan agama; Pelamar harus mengupload dokumen-dokumen dan mengisi formulir pendaftaran sebagai berikut:
  4. Pelamar harus mengupload dokumen-dokumen dan mengisi formulir pendaftaran sebagai berikut:
    1. Transkrip nilai akhir seluruh mata kuliah;
    2. Proposal tesis dan/atau disertasi yang sudah disetujui oleh pembimbing atau promotor;
    3. Surat Keterangan Lulus Seminar Proposal
    4. Surat Pernyataan tidak sedang dan tidak akan menerima bantuan beasiswa tesis dan disertasi dari sumber lain baik dalam negeri maupun luar negeri;
    5. Rencana Anggaran Belanja sesuai dengan satuan biaya yang berlaku.
    6. Essay maksimal 3 halaman (A4) tentang peranan penerima beasiswa dalam upayanya:
      1. meningkatkan daya saing/nilai tambah produk dan/atau jasa nasional, dan/atau;
      2. menyelesaikan permasalahan masyarakat dan bangsa, dan/atau;
      3. memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya
Tata Cara Pendaftaran dilakukan secara online di http://www.beasiswalpdp.org, oke sob selamat mencoba!!! supaya lebih jelas silahkan sahabat kunjungi website di atas, semoga kita dapat bertemu dalam jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 







SEBUAH BUKU TENTANG PEGAWAI NEGERI

..

terpopuler

PNS

ABDI NEGARA

ABDI MASYARAKAT