Sunday, July 6, 2014

60 HARI MENGEJAR MIMPI




Sahabat pembaca sebelumnya Saya ingin menyampaikan permohonan maaf karena Saya tidak bisa memenuhi janji Saya untuk keep update postingan Saya selama masa “karantina” (kayak talent show aja) di program 300 doktor Provinsi Jawa Barat. Sayapun tidak bisa senantiasa membagi ilmu yang Saya dapatkan selama masa itu. Alasannya (maklum kita orang Indonesia  kalo orang minta maaf perlu menyampaikan alasan) si IELTS telah merenggut kebersamaan Saya dengan Sahabat. Tidak setiap waktu dan tempat yang Saya miliki yang tidak Ia jamahi, bahkan saat di ruangan 1x2 meter yang bertuliskan “WC”pun IELTS selalu mengganggu pikiran Saya. Jadi maaf ya sob!

Jadi semoga sahabat mau memaafkan Saya, lagian ini khan bulan puasa bulan penuh magfiroh sehingga sudah semestinya sobat memaafkan Saya. Sebagai gantinya akan Saya tulis sebisa-bisa Saya tentang apa yang telah saya lalui selama ini. Tujuannya adalah semoga memberikan manfaat bagi sahabat. Postingan pertama di bulan ramadhan ini adalah postingan ini yang berjudul “60 Hari mengejar mimpi”. Adalah sebuah cerita singkat tentang perjalanan Saya dan rekan-rekan program 300 doktor selama masa pendidikan bahasa di sebuah tempat indah di Jl. Cimanuk Bandung. Semoga bermanfaat. Yo mari kita mulai.
Sahabat kurang lebih 60 Hari yang lalu tak secuilpun terbesit dalam benak Saya untuk meneruskan perkuliahan Saya di negeri orang. Tidak Saya pungkiri bahwa itu adalah mimpi saat kecil Saya, tapi Saya telah menguburnya rapat-rapat saat saya memutuskan diri untuk menjadi seorang PNS. Adalah Program 300 doktor luar negeri dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang membangkitkannya.  Program yang terkesan utopis itu akhirnya memberikan bantuan pernapasan bagi mimpi saya, untuk bangkit dan menyibak tanah padat yang selama ini menguburnya hidup-hidup. 

Ternyata memang layaknya kemenangan besar Umat Islam di Masa Rosululloh dan ibarat perjalanan panjang pahlawan bangsa mewujudkan kemerdekaan bangsa ini, mimpi Sayapun tidaklah mudah untuk diwujudkan. Hanya mungkin musuh yang harus Saya hadapi tentunya bukan bala tentara penjajah atau juga kepungan pasukan kafir quraisy. Musuh yang harus Saya hadapi adalah Saya sendiri, kemampuan dan motivasi Saya dalam mengejar keinginan itu.

Perjuangan Saya dimulai 2 bulan yang lalu saat Saya bersama 36 orang rekan PNS seperjuangan dari seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat, memasuki kawah candradimuka tempat kami meningkatkan kapasitas keilmuan kami terutama kemampuan berbahasa inggris di tempat mungil nan indah bernama IEDUC.

SEBUAH BUKU TENTANG PEGAWAI NEGERI

..

terpopuler

PNS

ABDI NEGARA

ABDI MASYARAKAT