Akhirnya setelah berbagai
perasaan “teu paruguh” atau dalam bahasa Indonesia perasaan tidak menentu
menunggu pengumuman tes program 300 doktor propinsi Jawa Barat, penantian Saya terbalaskan sudah
melihat pengumuman sekaligus undangan tindaklanjut program tersebut dalam inbox
email Saya. Alhamdulillah Saya adalah termasuk ke dalam 36 orang sahabat yang lulus
dalam tes. Selamat ya !! bagi Saya dan bagi sahabat lainnya.
Sementara itu bagi sahabat saya
yang tidak lulus tes, tidak ada kata yang pantas untuk Saya ucapkan selain,
jangan patah semangat sahabat! Saya yakin di lain kesempatan sobat dapat lulus
dan mendapatkan kesempatan sekolah di luar negeri dengan beasiswa.
Dan bagi Saya sendiri serta 36
sobat lain yang lulus tentunya jangan besar kepala dulu, karena ini belum ada
apa-apanya ini hanyalah sebuah langkah kecil dari perjalanan panjang yang akan
melelahkan. Ya! Karena yang lulus tes kemarin masih harus menyimpan impiannya
bersekolah di negeri impian (mengutip jargon IEDUC), masih banyak hal yang
harus dilakukan untuk mewujudkannya. Nyatanya kapasitas kami belum benar-benar
mencukupi untuk bisa berangkat, Saya aja hasil tes IELTS kemarin ternyata
skornya hanya 3.2 jauh dibawah standar internasional sebesar 6.5.
Untungnya memang seperti itulah
program ini, BKD propinsi ternyata faham betul bahwa kapasitas kami di
birokrasi sangat terbatas terutama dalam kemampuan berbahasa inggris sehingga
mereka mempersiapkan kami dengan terlebih dahulu meningkatkan kapasitas
berbahasa inggris. Akhirnya disinilah kami, 36 orang anak manusia yang mengejar
mimpinya mengikuti program persiapan IELTS intensif di lembaga bernama IEDUC
(International Education Center). Melalui propram persiapan ini kami berharap
kami dapat meningkatkan kemampuan kami dalam berbahasa inggris sebagai
persyaratan utama untuk mendapatkan beasiswa doktor di luar negeri.
Oke sahabat, selama Saya
mengikuti persiapan ini Saya tidak akan pelit memberikan informasi dan berbagi
ilmu yang saya dapat dalam pendidikan ini, tujuan Saya adalah agar sehabat
pembaca mendapatkan pelajaran yang sama dengan yang saya dapatkan dari pengajar
Saya di IEDUC. Lebih lanjut lagi semoga dengan apa yang saya bagikan sahabat
bisa mewujudkan impian sahabat untuk meningkatkan kapasitas keilmuan sahabat
baik di dalam maupun di luar negeri. Hanya saja Saya titip jika memang sahabat
merasakan manfaat dari apa yang saya bagi dalam blog ini dan akhirnya sahabat
dapat meneruskan perkuliahan di universitas impian sahabat, maka lihatlah
sekeliling sahabat, bangsa dan negara membutuhkan usaha sahabat untuk
memperbaikinya. Ok? Tapi jika amanat saya tersebut tidak bisa sahabat penuhi
maka lupakanlah, karena buat apa saya membagi dengan orang yang tidak punya
komitmen terhadap bangsa dan negara yang saya cintai. Mendingan Anda ke laut
aja.
Akan tetapi jika sahabat satu
komitmen dengan saya yo mari kita berbagi.
Sahabat hari ini adalah hari
kedua pembelajaran saya di IEDUC, setelah pada hari pertama kami disuguhi
sebuah diagnostic test untuk mengukur
kemampuan awal bahasa inggris kami, hari ini kami belajar beberapa tips dan
trick untuk mendapatkan nilai tinggi dalam tes IELTS. Tes IELTS sendiri adalah
sebuah tes untuk mengukur kemampuan
berbahasa inggris seseorang. IELTS adalah singkatan dari International English
Language Testing Sistem. Skor IELTS yang dipergunakan untuk memperlihatkan
kemampuan berbahasa inggris dan dijadikan sebuah persyaratan bagi seseorang
yang ingin meneruskan perkuliahan di luar negeri terutama di eropa, Amerika dan
Australian.
Skor IELTS yang dipersayaratkan pada
satu universitas dengan universitas lainnya sebenarnya berbeda, sebagai contoh
di Herti School of Governance dimana Saya menggantungkan impian Saya
persyaratan skor IELTS-nya adalah 7, sementara itu di universtas lain di
Australia ada yang mempersyaratkan skornya sebesar 6,5. Jadi persyaratan skor
bagi setiap universitas tentunya berbeda untuk dapat melihatnya sahabat harus
langsung mengecek ke website resmi universitas yang ingin sahabat tuju. Akan
tetapi jika kita rata-ratakan kebanyakan universitas mempersyaratkan skor untuk
IELTS adalah 6,5 dengan skor tiap sub tes nya di atas 6.
Untuk memahami tentang skor sub
tes dalam IELTS tentunya sahabat perlu mengetahui terlebih dahulu tentang
struktur soal IELTS. Struktur soal dalam tes tersebut terdiri dari 4 (empat)
sub tes yaitu Reading, Listening, Writing
dan terakhir Speaking. Reading
seperti tes bahasa inggris lainnya kita akan disuguhi beberapa bacaan dan
pertanyaan pada setiap bacaannya. Sementara itu dalam listening kita akan
mendengarkan beberapa percakapan dan kemudian disuguhi beberapa pertanyaan yang
berhubungan dengan percakapan tersebut. Sub tes ketiga adalah writing dimana
kita harus menulis sebuah analisa dan topik yang diberikan dalam buku soal dan
terakhir adalah speaking dimana kita akan melakukan wawancara dengan petugas
tes menggunakan bahas inggris.
Tingkat kesulitan IELTS menurut
saya sedikit berada di atas Toefl, TOIEC terlebih jika kita bandingkan dengan
soal tes bahasa inggris dalam ujian sekolah dulu. Sedikit bocoran saja untuk
sub tes listening misalnya jika dalam toefl kita hanya diberikan soal yang
simple dan terjawab dengan mudah melalui percakapan yang kita dengarkan, maka
dalam IELTS kita dibawa sedikit lebih tinggi yakni mendengarkan bagaimana sang speaker mengejakan nomor dan hurup
dengan cepat. Pokoknya standar kesulitan IELTS menurut saya lebih tinggi
ketimbang tes bahasa inggris lainnya.
Saya kira cukup dulu ya sob untuk
artikel saya kali ini semoga memberikan manfaat buat Sahabat, o iya, khusus
untuk kali ini dan 3 bulan ke depan maka sahabat akan mendapatkan dua artikel
dari Saya. Artikel tersebut memiliki materi yang sama akan tetapi berbeda versi
yaitu yang satu dalam versi Indonesia dan yang satunya lagi dalam versi
inggris. Maklum sahabat saya lagi meningkatkan kemampuan bahasa inggris Saya
dan kata my teacher jika Saya ingin
meningkatkan kemampuan bahasa inggris maka Saya harus berlatih banyak, jadi
pembagian versi ini adalah upaya Saya untuk meningkatkan kemampuan Saya itu.
No comments:
Post a Comment